Tahun-tahun belakang ini merupakan tahun dimana banyak kampanye-kampanye perubahan gaya hidup. Kita semua tahu bahwa perubahan iklim, pemanasan global, penipisan lapisan ozon, dan penipisan sumber daya alam mempengaruhi kehidupan manusia serta hewan dalam artian buruk. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk berubah memulai tindakan atau gaya hidup untuk kehidupan berkelanjutan atau sebutan kerennya adalah sustainable living. (Sumber gambar: https://www.apartmentguide.com/blog/small-changes-help-go-green-in-your-apartment-infographic/)
Wikipedia menyatakan bahwa hidup berkelanjutan adalah gaya hidup yang berupaya mengurangi penggunaan sumber daya alam dan pribadi pribadi seseorang atau masyarakat. Praktisi kehidupan berkelanjutan sering berupaya mengurangi jejak karbon mereka dengan mengubah metode transportasi, konsumsi energi, dan pola makan. Para pendukung kehidupan berkelanjutan bertujuan untuk menjalani kehidupan mereka dengan cara-cara yang konsisten dengan keberlanjutan, dalam keseimbangan alam dan menghormati hubungan simbiosis manusia dengan ekologi dan siklus alam bumi. Praktik dan filosofi umum kehidupan ekologis sangat terkait dengan prinsip-prinsip keseluruhan pembangunan berkelanjutan.
Hidup berkelanjutan adalah praktik mengurangi permintaan Anda akan sumber daya alam dengan memastikan bahwa Anda mengganti apa yang Anda gunakan sebaik mungkin sesuai kemampuan Anda. Terkadang itu bisa berarti tidak memilih untuk mengkonsumsi produk yang dibuat menggunakan praktik yang tidak mempromosikan keberlanjutan; dan kadang-kadang itu berarti mengubah cara Anda melakukan sesuatu sehingga Anda mulai menjadi bagian aktif dari siklus kehidupan.
Kehidupan berkelanjutan ini memiliki dampak positif yaitu dapat mengurangi karbon atau dampak lingkungan negatif lainnya. Langkah-langkah sederhana seperti lebih sering menggunakan transportasi umum, mengurangi konsumsi energi listrik, menjadi lebih ramah lingkungan dapat mengurangi dampak lingkungan. Langkah-langkah kecil tersebut dapat menjadikan planet ini tempat yang bersih dan aman.
Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, perubahan cara hidup secara lebih sustainable dapat dilakukan sejak dalam pikiran. Hidup dengan sadar, membeli lebih sedikit, menanam lebih banyak, dan menghidupkan kembali jejak-jejak kearifan lokal yang mendukung cara hidup sustainable tentu bisa dilakukan oleh siapa saja; termasuk teman-teman yang hidup di perantauan atau kos-kosan.
Mulailah dengan yang ada. Tidak perlu membeli peralatan ‘minim sampah’ (sampah di asosiasikan dengan plastik) yang baru. Gunakan peralatan makan, kotak makan siang, dan botol minum yang ada di rumah. Bawa tas atau keranjang yang sudah kamu miliki. Gunakan kain atau selendang lebar untuk membungkus rantang makanmu.
Langkah-langkah kecil dan mudah ini tidak sepele, karena ia akan membawamu ke perubahan lain yang lebih besar. Tanpa sadar kamu akan mulai menghentikan penggunaan pembalut sekali pakai, mengompos, dan berhenti menggunakan kantong plastik sekali pakai. One small thing leads to another big thing. Jadi jangan berhenti, lakukan yang kamu bisa, dengan apa yang kamu punya.
Comments