top of page

Nuansa Gelap Reality Club di Album Teranyar


Ada yang berbeda dari album kedua milik band Reality Club yang baru saja rilis pada bulan Agustus lalu. Band yang biasanya cheerful dengan lagu-lagunya ini lebih menunjukkan warna lain dari sebelumnya. Album yang berjudul What Do You Really Know? ini terkesan lebih gelap dan banyak bercerita tentang kegagalan dan pendewasaan.


Lagu pembuka dari album yang berjudul “Prologue” membawa kita pada kesedihan dalam instrumen musik alunan gitar dan biola, naik turun emosi pada tone piano, kemudian berlanjut pada hentakan dari gitar listrik yang menyambung pada lagu selanjutnya yaitu “SSR”. Pembuka ini sendiri sebenarnya merupakan sambungan dari “Epilogue” yang menjadi track terakhir dari album mereka sebelumnya yaitu Never Get Better.



Nuansa dari album yang terdiri dari 11 lagu ini seakan membawa kita naik turun pada setiap track lagunya. Lagu “Telenovia” yang berada di tengah tracklist seperti menjadi titik perubahan karena nuansa musiknya menjadi lebih ceria dan berlanjut ke lagu setelahnya yaitu “On My Own, Again”. Namun pada lagu “Alexandra” sampai akhir tracklist, kita diajak kembali lagi untuk tenggelam pada nuansa kelam.


Band yang terbentuk pada tahun 2016 ini mengaku jika album ini banyak bercerita soal pengalaman personal tentang naik-turun kehidupan. Melalui akun Instagramnya, mereka juga menulis bahwa lagu ini diharapkan bisa membuat para pendengarnya tertawa, menangis, berdansa, dan ikut merasakan makna dari setiap lagunya.

Secara garis besar, album milik band indie-rock asal Jakarta ini terkesan sangat kuat dengan aransemennya yang sedikit mengingatkan pada lagu-lagu dari band rock Arctic Monkeys, Slayer, dan sejenisnya. Solo gitar listrik dalam album ini pun banyak terkesan agresif dan percaya diri, dengan suara Fathia Izzati (vokalis) dan Faiz Novascotia (gitar/vokal) lebih berkarakter dan terdengar dewasa.

Melalui album ini, Fathia dan Faiz bersama anggota lainnya yaitu Era Patigo (drum), Nugi Wicaksono (bass), serta Iqbal Anggakusumah (gitar) akan mengadakan tur selama dua bulan di berbagai kota. Kuala Lumpur dan Singapura menjadi dua kota pertama yang disinggahi dalam rangkaian tur ini. Kemudian pada 1 November 2019 lalu, tur ini ditutup dengan mini showcase yang diadakan di M Bloc Space, Jakarta Selatan. (annisa finnuala)





6 views0 comments

Comments


bottom of page